CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 09 Oktober 2008

SOTO KHAS PROBOLINGGO

Kuah soto yang selalu panas mengepul...

Di Probolinggo ada soto yang memang khas....sekali yaitu kuahnya diberi santan tapi tidak terlalu kental. Meski diklaim soto khas Probolinggo tapi tempatnya di Kraksaaan / kurang lebih 27 Km dari Probolinggo. Letak persisnya di sebelah masjid Krasaan dan dekat alun2 Kraksaan. Bukanya jam 7 pagi sampai habis kira2 jam 1 siang, soto ini bisa dimakan dengan nasi atau lontong.

Bahan2 tambahan soto seperti biasanya ada kecambah,telur, perkedel kentang dan koya. Koyanya tidak seperti soto Lamongan yang terbuat dari kerupuk udang dan bawang goreng, koya soto Probolinggo terbuat dari kelapa yang disanggrai kemudian ditumbuk. Sayang saya sampai saat ini tahu resepnya.

Anak2 saya suka sekali dengan soto ini, kebetulan sekolah anak2 dekat soto ini. Jadi kalau ada kesempatan ada acara disekolah anak saya, pasti saya sempatkan mencicipi soto.

Ibu penjual soto yang ramah sedang meracik soto....

Nama warungnya SOTO PAK KOYA, meski sederhana lumayan bersih dan selalu ramai pembeli


Ini biasanya soto yang saya pesan lengkap dengan kepala ayamnya

Selain dimakan ditempat banyak juga yang beli soto untuk dibawa pulang, saya pun sering begitu. Untuk lebih nikmatnya soto ini perlu diberi jeruk nipis,kecap manis dan asin trus jangan lupa beri sambel biar tambah sep......




Rabu, 08 Oktober 2008

MUDIK HARI KE EMPAT

Hari ke empat kita lanjutkan Siltum ke saudara2 yang lain...maklum saudara bapak saya ada 9 orang dan hanya dua orang yang menetap di lain daerah...jadi mesti banyak yang harus didatangi. Kalau saudara ibu saya cuman 2 dan sudah meninggal 1 orang. Bapak dan ibu saya asli Padangan Bojonegoro jadi keluarga besar dari ibu maupun bapak kumpul semua.

Selesai Siltum kita berburu makanan ringan asli daerah saya...
Yang paling khas daerah Padangan itu yaitu ledre pisang raja, seperti kue semprong tapi bahan dasarnya pisang raja dan tepung terigu,gula. Rasanya gurih dan sedikit manis....kalau dimakan kres..kress..gitu. Daerah Bojonegoro khususnya Kec. Padangan adalah sentra ledre yang dipasok kemana mana. Untuk mendapatkan ledre yang benar2 baru kami punya langganan yaitu pak Arif, Pernah kami mencoba beli dilain tempat kok agak melempem.
Dulu ukuran ledre memanjang sekarang ada juga yang ukuran mini.

Tak lupa beli makanan kecil kesukaan suami yaitu jagung yang sudah melalui proses direbus dibumbui dan digoreng, kalau didaerah saya namanya marning. Banyak merk yang ada tapi kami bisa beli yang berlabel kereta api. Sekilas kalau dilihat wujudnya keras..tapi begitu dimakan empuk dan dominan gurihnya.


Kecap can Laron ini sangat terkenal di daaerah Bojonegoro dan sekitarnya, sebetulnya pabriknya di Tuban. Rasa kecapnya manisnya gak seberapa dan sekarang ada yang dikemas dalam plastik jadi mudah kalau dibawa kemana mana.
Pada waktu mudik kemarin kami juga sempat menikmati makanan2 tradisional seperti..gethuk,tiwul dan masih banyak lagi, sayang lupa ambil fotonya saking asyiknya ketemu makanan2 waktu kecil saya.




MUDIK LEBARAN

Mudik hari ke tiga, sudah berada dirumah saya Bojonegoro. Karena suami masih capai pagi sampai siang hari gak kemana mana dirumah aja sambil bercerita cerita sama saudara2....
Hari itu kami masih lengkap maksudnya adik saya yang ke empat belum berangkat ke mertuanya di Solo.
Kami bercekerama sampai puas sambil nyuci bareng...n sempat masak untuk bapak yaitu sayur asem kacang panjang juga empal daging ungkep. Sebenarnya kepingin seh silahturohmi ke budhe dan paklik tapi tanggung hari itu pas hari Jum'at jadi yang laki2 harus jum'atan dulu.

Nan ini orang2 tersayang yang selalu dihati saya ini lho...
Bapak saya sama adik laki2 yang nomor 3....

Adik saya yang no 2..bersama anak saya Helmi..sekarang dia menetap di Jember dan sudah memiliki 2 anak perempuan, sepertinya kepingin punya anak laki2.....


Bapak saya kalau sudah bersama sama cucu2 senang sekali.....yang pinggir kanan istri adik saya yang no 3.....


Sekarang usia bapak saya 63 tahun, dulu sebelum terkena diabetis badannya gemuk sekarang kurus...gak pa pa yang penting kadar gulanya terkontrol...karena kalau sudah kumpul sama seluruh keluarga makanannya lupa kontrol.

Yang pakai baju kuning itu adik saya yang nomer 4 beserta suami dan anaknya terus yang pakai baju hitam itu adik saya yang nomer 5 belum menikah, semoga tahun 2009 dia menikah....amin...

Waktu lebaran kemarin yang jadi starnya (maksudnya sering digoda sampai nangis dan lucu karena suka menghibur mennyanyi dan joged keponakannya saya yang namanya Ajeng) semua pasti gemes melihatnya....wahh...ini pas nangis habis dijahili budhenya.....

Acara kumpul2 kemarin tambah lengkap karena ada mertua adik saya datang lengkap dengan hantaran masakannya yang lengkap dan banyak. Sebenarnya hantarannya sederhana yaitu lontong dengan sayur bumbu kare pedes ayam kampung dan lepet bungkus daun pisang (itu lho beras ketan dicampur kelapa muda dibungkus daun pisang ) wah lepet ini rasanya gurih karena parutan kelapanya sangat banyak.
Kami makan siang rame2...sambil bergurau....untuk yang anak2 juga mau kare ayam pedes ini meski kuahnya gak dikasih banyak tetep aja seru anak2 makan sambil kepedasan.

Ha..ha...sekali2 gak pa pa deh makan3 full lemak gini....emang kalau di daerah masak dengan kare santannya kental banget....
Lepetnya ini gurih banget apalagi dibungkus daun pisang jadi ada aroma harumnya....

Lontongnya ini ukuran jumbo jadi 1 lontong bisa diiris untuk 4 porsi......
Setelah sholat ashar baru keluarga kecil saya berkunjung ke rumah budhe dan saudara2 lainnya sambil bermaaf maaf 'an. Acara ini biasanya berbarengan dengan adik2 saya yang lain. Karena sekarang datangnya tidak bersamaan makanya kami berkunjung sendiri2. Acara ini cukup memakan waktu lama...sampai malam hari baru pulang deh ke rumah bapak, ini pun belum semuanya terjangkau...nah kami teruskan besok pagi aja.