CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Minggu, 10 Agustus 2008

KEBUN TEH ANDUNG BIRU TIRIS, PROBOLINGGO

Kalau ingin ke kebun Teh Andung Biru ini sebaiknya menemui Bpk Bambang, beliau ini sudi mengantar kami melihat2 kebun teh dan terimakasih tehnya ya pak.

Hari sabtu kemarin kami pergi ke kebun teh Andung Biru Tiris, sebenarnnya informasi mengenai kebun teh tersebut sangat kurang. Dari internet juga hanya beberapa yang menyebutkkan kalau di Probolinggo ada kebun teh. Perjalanan kami dipandu oleh seseorang yang rumahnya di dekat Andung Biru tersebut.

Jam 10.30 Wib kami berangkat dari paiton menuju arah Proboliggo, sampai daerah Pajarakan kami belok kiri kearah pondok pesantren Genggong. Kalau yang dari arah Surabaya atau malang sampai Probolinggo terus menuju arah Paiton atau Banyuwangi, nah kira2 35 menit dari Probolinngo sampai di daerah pajarakan atau tepatnya pertigaan Pajarakan belok kanan ke arah Pondok pesantren Genggong. Dari Genggong terus sampai kearah Krucil, di Krucil ini kita akan menemukan dua arah ke kiri menuju Bremi dan ke kanan menuju Tiris. Kita ambil kanan karena akan ke tiris. Sampai Pasar Tiris kita lurus ada polsek Tiris....terus sampai ada bengkel las Barokah sebelah kanan jalan kita mulai pelan2 ada pertigaan kita ambil belok kiri. Dari arah tersebut kita terus sampai ada air terjun kecil atau bangunan pasar krempyeng ada dua jalan ke kiri dan ke kanan, nah kita ambil yang kanan jalan karena kalau yang kiri jalan kita akan menuju dusun Sumberkapung, kalau yang sebelah kanan itu menuju kebun teh Andung Biru. Dan ini jalan satu-satunya untuk menuju kebun teh Andung Biru tersebut. Sepertinya kalau untuk medan jalannya yang paling pas jenis kendaraan jeep atau trooper atau kalau masih lajang enak pakai sepeda montor. Sampai di perkebunan ada papan petunjuk seperti gambar dibawah ini. Ternyata daerah Andung Biru ini perbatasan dengan Jember. Perkebunan ini letaknya dilereng gunung Gambir dan dibawah pengelolaan PTP XII, secara andministratif asuk daerah wilayah Probolinggo.


Berdasarkan papan arah yang ada di kebun teh, jarak antara Tiris ke kebun teh 12 Km dan ari Probolinggo 60 Km, kalau dari Jatiroto 30 Km dan dari Lumajang 5o Km.


Meskipun perjalananya melelahkan tetapi setelah melihat kehijauan kebun teh ini rasa lalah jadi hilang. Pemandangannya sangat bagus dan disini masih relatif belum banyak sentuhan tangan atau masih alami. Sarana prasarannya belum lengkap. Untuk penginapan atau sekedar kantin juga belum ada. Kalau koperasi ada, nah saya sarankan kalau ke kebun teh ini membawa bekal makanan dan minuman yang cukup.


Kebun teh ini ada sejak tahun 1925 dan pelan2 mulai perkembangannya tahun 1930, tanaman tehnya sendiri seluas 300 hektar itu termasuk teh hijau yang dibudidayakan sebesar 10 hektar. Luas 300 hektar tersebut belum termasuk perumahan pegawai PTP XII dan juga ada lapangan sepak bola. Untuk pekerja harian sebagain besar dari penduduk setempat.


Teh2 ini tidak diproses di kebun ini, pemrosesannya di daerah Lumajang.
Matahari mulai redup karena cuaca mendung


Pucuk-pucuk teh yang siap dipetik dua hari lagi.












3 komentar:

Unknown mengatakan...

om bambang itu temen papaku loh tante

Anonim mengatakan...

Iya mbak...om bambang juga cerita kalau temannya papa mbak farah..kapan nih ke kebun teh lagi?

Unknown mengatakan...

wah nggak tau nih tante soalnya sekolah di bhakti pertiwi nggak ada liburnya.. hehehe