Pengalaman Hidup: WISATA AIR TERJUN MADAKARIPURA

Sebenarnya kami tidak berencana untuk ke madakaripura, rencana awal kami sekeluarga hari ini akan ke Jember ke rumah adik saya sekalian melihat Jember Carnafal. Karena ada sesuatu hal tidak jadi maka kami putar haluan untuk ke air terjun sekalian silahturohmi dengan teman2 pada waktu haji yang ada di Lumbang.
Kalau ditempuh dari Paiton kira2 hanya 2 jam, kita lewat jalan tongas belok kiri jurusan ke Gunung Bromo. Persisnya di Polsek Tongas belok kiri, nah yang dari Surabaya atau malang ketemu Polsek Tongas belok kanan. Dari Polsek tersebut kita lurus sampai menemukan pasar Lumbang, Sampai kepasar Lumbang ini kita belok kanan (ada petunjuk jalannya). Dari pasar Lumbang terus dan jalannya turun naik tetapi pemandangannya sangat indah.
Seperti Gmabar disamping jalan yang kita lalui menuju Madakaripura.
Setibanya di pintu masuk air terjun akan ditarik retribusi sebesar Rp. 2.500,- perorang, sayang setelah sampai tempat parkir yang ngatur sepertinya bukan parkir resmi. Tapi gak apa2 lah hitung2 bagi2 rezeki, disamping itu kita akan disambut dengan beberapa penunjuk jalan dengan tarif seikhlasnya. Saya sarankan yang membawa anak2 untuk memakai jasa penunjuk jalan karena medannya sangat turun naik. Nah kalau yang memang masih dibawah 5 tahun tunggu beberapa tahun aja, tapi kalau kuat menggendong ya silahkan. Karena pengalaman saya dulu pernah ke tempat ini dan membawa anak saya yang masih umur 1 tahun hasilnya tidak sampi ke air terjun yang utama pastinya juga capek. Kalau boleh saya sarankan sebaiknya waktu ketempat ini pilih pada musim kemarau karena pada musim hujan sering terjadi longsor dan kalau buka pun dibatasi hanya sampai jam 12.00 WIB. Pemandangan ditempat psarkir ini sangat indah. Pas banget untuk obyek foto bagai yang suka memotret seperti foto dibawah ini.

Semakin kita masuk ke dalam akan kita jumpai patung Patih Gajah Mada. Konon memang air terjun Madakaripura ini tempat bersemedinya Patih Gajah Mada.

Jalan menuju air terjun pada 11 tahun yang lalu masih lumayan enak karena masih ada jalan cor-coran yang masih berfungsi, nah pada saat saya mulai jalan kaget juga karena baru pertama masuk jalan cor2an tersebut sudah banyak yang putus. Satu2nya jalan ya..kita harus menyeberang sungai seperti...gambar foto dibawah ini.

Meskipun jalannya tidak mulus dan kalau bisa dilihat foto dibawah ini kami baru akan berangkat, dan ada 2 orang yang akan balik juga dipandu dengan pemandu. Meskipun sudah dewasa kalau merasa tak kuat jangan jaim untuk memakai jasa pemandu.

Walaupun capai...anakku masih bisa beraction....ria...

Disepanjang sungai yang kita seberangi....pemandangannya luar biasa....dan anak2 bisa main air dengan puas....tak lupa berpose.....

Pada saat menyeberang Si Helmi aman dibimbing pemandu dan ayahnya membimbing Bella ...tapi Bellanya lebih mengutamakan pose sana sini...tentu saja juru foto paling belakang.

Adiknya tak mau ketinggalan pose dulu ah...

Setelah menyeberang sungai ganti jalan yang masih ada cor2annya....pokoknya siapkan aja badan yang fit....

Mulailah......nampak air terjun dari kejauhan....tapi kayaknya dekat ya...lha memang di zom

Sebelum sampai ke air terjunnya akan kita temui beberapa warung untuk pelepas lelah ada goreng2an yang hangat, teh hangat, kopi dan mie instan....ngeteh..dulu..ah.

Oh ya....ditempat istirahat ini ada persewaan payung karena kita akan melewati air terjun...yang mau gak mau harus kita lewati serta berbasah-basah ria. Jangan lupa untuk membeli tas kresek untuk mengamankan benda2 penting seperti Kamera, Hp dari percikan air terjun yang pertama.